Tantangan dalam mengelola perusahaan
dalam beberapa tahun kedepan pada akhirnya akan jatuh di bahu Chief Executive
Officer (CEO). Sebagai contoh Jamie Dimon sebagai CEO JP Morgan Chase yang dengan
sigap mengarahkan agar perusahaan menjauhi peinjaman dan derivative beresiko
yang menekan bank bank pesaingnya sehingga akhirnya perusahaan bisa berkembang pesat.
John Thain sebagai CEO Merrill Lynch saat industry financial global terpuruk,
dia bertindak dengan menjual Merrill ke Bank of Amerika senilai $29 per lembar saham dan tiga hari kemudian saham tersebut jatuh menjadi hanya $2,9 per lembar saham.
dia bertindak dengan menjual Merrill ke Bank of Amerika senilai $29 per lembar saham dan tiga hari kemudian saham tersebut jatuh menjadi hanya $2,9 per lembar saham.
CEO
bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi di perusahaan selama ia menjabat
dan bila CEO meninggalkan perusahaan tersebut maka seharusnya kondisi perusahaan
dalam kondisi lebih baik dibandingkan saat mereka mulai menjabat.
Untuk
menunaikan tanggungjawab yang besar tersebut maka terdapat beberapa hal yang dapat
dan harus dilakukan oleh seorang CEO. Pertama, seorang CEO harus Mengenali Realitas. Dalam menghadapi kondisi
bisnis yang lagi terkena krisis, hilangnya harapan, karyawan menjadi ketakutan akan
kehilangan pekerjaannya maka seorang CEO harus punya rasa percaya diri dan keyakinan
bahwa akan berhasil membuat perusahaan menjadi berbeda, menjadi lebih maju di tahun
tahun kedepan.
Berikutnya,
seorang CEO harus berjalan di atas garis tipis tanpa tergelincir ke samping kiri
atau kanan. Disatu sisi kita harus meyakinkan karyawan bahwa perusahaan siap menghadapi
krisis yang terjadi dan perlu ada tindakan tindakan yang perlu segera dilakukan.
Mungkin akan ada beberapa tindakan yang menyakitkan, seperti pemangkasan jumlah
karyawan. Untuk itu maka seorang CEO harus dapat mengubah psikologi perusahaan.
CEO
juga dituntut untuk dapat bersikap tegas,
dalam menuju perubahan perubahan positif yang dapat terjadi. Tindakan tindakan
yang dilakukan harus tegas, transparan dalam menjelaskan mengapa keputusan tersebut
harus diambil dan meyakinkan bahwa hal tersebut adalah suatu keputusan yang terbaik.
Sehingga dengan demikian maka visi perusahaan dapat terwujud. Perlu ada inisiatif
inisiatif baru yang dijalankan, yang tentunya akan bernilai dijangka panjang, seperti
misalnya bagaimana kita melakukan inovasi inovasi terhadap produk, inovasi terhadap
proses kerja. Dan bila berhasil tentunya juga akan menghasilkan pelanggan pelanggan
yang baru.
Relokasi waktu anda, CEO harus menjadi eksekutif yang jauh lebih aktif berpartisipasi.
Perlu adanya pemahaman realitas yang tidak biasa, bukan hanya pada skala global
tapi juga pada tingkat dasar. CEO harus focus dalam menjalankan peran operasional
perusahaan. Dan untuk menjalankan peran tersebut, tentunya harus dapat mendelegasikan
tugas kepada bawahan dan mempercayai bahwa bawahan mampu menjalankan tugas dan tanggung
jawab yang telah diberikan. Keputusan keputusan yang diambil oleh seorang CEO haruslah
dapat membentuk arah masa depan perusahaan.
Seorang
CEO juga harus dapat melindungi inti, artinya dalam suatu perusahaan tentunya ada satu
set asset init bernilai luar biasa, misalnya pelanggan tertentu, orang orang
yang memahami teknologi, operasional, logistic, dan sebagainya. Dan seorang CEO
harus mengenail hal hal yang menjadi inti perusahaan, serta melindunginya agar mereka
tidak hilang, rusak selama masa krisis terjadi.
CEO
juga harus melakukan kaji
ulang tim puncak yang ada, artinya CEO perlu mengevaluasi jajaran
puncak yang ada dengan kacamata baru dan dibawah cahaya yang berbeda. Apakah benar
mereka memiliki ketrampilan dan pola pikir untuk memimpin dalam kondisi saat ini?
Setelah dikaji ulang, maka CEO harus tegas untuk tidak mempertahankan tim puncak
yang tidak punya potensi.
Bersikap transparan, merupakan tanggung jawab utama yang harus dilakukan melalui
arus informasi komunikasi dan motivasi. Yang harus dipahami tentang komunikasi adalah
pesan, baik berupa informasi atau motivasi, termasuk yang jarang didengar. Untuk
penting selalu diulang terus menerus agar dapat dipastikan bahwa setiap karyawan
sudah memahami dengan baik.
Memotivasi
seluruh organisasi merupakan tantangan komunikasi yang khas. CEO perlu menyatukan
setiap orang dengan tujuan perusahaan, guna mempersiapkan diri bila terjadi hal
yang buruk dan mencari kesuksesan jangka panjang. CEO dapat menginspirasi karyawan
dengan melakukan sesuatu yang sederhana, seperti menjadi kasat mata didepan pasukan, mendukung karyawan dengan senyuman
atau anggukan, atau memuji karyawan dengan pencapaian hasil kerjanya. Berikan perhatian
khusus bagi karyawan yang berinteraksi dengan pelanggan, partner, atau pemasok.
Mereka berada digaris depan dan bukan hanya akan memiliki informasi dan wawasan
penting, tetapi juga akan dipengaruhi oleh psikologi orang orang yang kerap mereka
temui.
Mengetahui data harian, penting bagi seorang CEO untuk mengetahui gambaran pasit posisi
financial perusahaan dalam basis tepat waktu. Arus kas perlu ditelusuri setiap hari.
Persediaan, margin, dan piutang, diperbaharui tiap minggu dan perlu dianalisa keterkaitannya.
Dan semua data tersebut sebaiknya dibuat yang sederhana, dapat diandalkan serta
tersedia bagi semua eksekutif yang membutuhkan informasi.
Hal
terpenting lainnya yang harus dilakukan adalah merampingkan basis pelanggan , artinya kita
perlu menetapkan pelanggan pelanggan mana yang perlu dipertahankan. Jika ada pelanggan
kita yang mengalami gejala kebangkrutan maka kita perlu datang kesana dan melakukan
pendekatan agar dapat dipastikan bahwa kita termasuk pemasok yang akan segera dibayar
oleh pelanggan.
Sebagai
seorang CEO, kita perlu menetapkan strategi, dengan persetujuan dewan direksi. Hal
pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa strategi yang ada saat ini
dapat bertahan ditengah perubahan yang sedang terjadi. Terlalu banyak orang
yang berani mengubah strategi yang seharusnya tidak perlu diubah. Untuk itu maka
seorang CEO harus mengetahui kapan harus mengubah
strategi.
Sumber :http://www.jtanzilco.com
Posting Komentar
Posting Komentar